Sabtu, 11 Agustus 2012

mantan gadis kecil bunda



Untuk Bunda yang Senantiasa Ada Di Sisiku


Oh, Bunda...
Gadis kecilmu ini telah menginjak masa dimana ia mengenal dunia yang sebenarnya. Masa yang mana ia mulai mengenal lawan jenisnya, mempelajari tentang apa yang tak ia dapatkan di masa kanak-kanak. Yang kelak akan menyusulmu menjadi seorang Bunda juga. 

Oh, Bunda...
Waktu sungguh melaju kencang, rasanya baru kemarin aku bergelayut manja di dalam dekap kasih sayangmu, tertawa tanpa ada sedikit pun beban bergelayut. Namun sekarang aku telah bermetamorfosis menjadi remaja yang menganggap nasihat-nasihatmu sebagai angin lalu belaka. Mengganggap pendapatmu adalah pendapat yang kuno. Dan sesungguhnya, aku menyesali itu. Menyesali setiap tutur kata yang salah, menyesali setiap perlakuan yang tak setimpal dengan apa yang telah tulus ikhlas kau berikan padaku. 

Tapi, Bunda...
Sejujurnya aku masih ingin bergelayut manja seperti saat aku masih kanak-kanak. Aku rindu masa-masa dimana aku kau dekap dengan belaian kasih sayang. 
Dan engkau akan sangat bahagia melihat setiap langkah-langkah kecil yang kubuat. 
Sebelum ku terlelap, engkau pasti akan dengan sabar melantunkan lagu-lagu yang membuatku merasa sangaat nyaman berada di sisimu, meski kantuk tak terhankan melandamu. Dan bayaran yang kau anggap paling sejati atas setiap tetesan keringat adalah ketika aku bisa belajar banyak darimu. 


Saat pertama kali aku menyeruak dan menghirup udara dunia. Dan jauh sebelum itu terjadi Tuhan dengan kebesarannya telah membekaliku dengan Malaikat pelindungku yang sekarang kupanggil Ibu. Dia adalah wanita emas pertama yang aku kenal, bidadari berhati lembut yang pertama kali menjagaku, dan beliau adalah wanita yang akan selalu ada disampingku, di hatiku, dan yang selalu mengalunkan rantaian doa yang tak ada putus-putusnya untukku. 

Terima Kasih Bun...
Atas nyawa yang telah kau pertaruhkan demi lahirnya jiwa baru ini
Atas lelah dan peluh yang kau keluarkan untuk setiap masa pertumbuhanku, dan pengorbanan dan cinta tulus yang telah kau persembahkan untuk hidupku.
Atas kasih sayang tanpa batas yang telah secara ikhlas dan cuma-cuma kau berikan pada Gadis Kecilmu ini
Dan semua doa yang kau panjatkan untuk Gadis Kecilmu ini, alunan lembut doa yang selalu mengantarkanku kepada mukjizat-mukjizat pemberianNya. 
Terima kasih karena selalu ingat untuk menyebutkan namaku dalam setiap rangkaian doamu


Bunda, aku berharap... 
Aku bisa menjadi sehebat dirimu, meski aku tau tak ada yang bisa persis seperti dirimu.
Aku berharap malaikat-malaikat kecilku juga bisa mengenal dan merasakan kehebatan dirimu nantinya. dan kuingin hadirmu yang selalu mengulas hari-hariku dengan setiap warna nasihat dan doamu yang kau panjatkan untukku

Dan yang terakhir....

Izinkan aku menyicil surgaku yang ada di telapakmu dengan bakti dan cintaku yang senantiasa. 


Dari Mantan Gadis Kecilmu 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar