Untuk Bunda yang Senantiasa Ada Di Sisiku
Oh, Bunda...
Gadis kecilmu ini telah menginjak masa
dimana ia mengenal dunia yang sebenarnya. Masa yang mana ia mulai mengenal
lawan jenisnya, mempelajari tentang apa yang tak ia dapatkan di masa
kanak-kanak. Yang kelak akan menyusulmu menjadi seorang Bunda juga.
Oh, Bunda...
Waktu sungguh melaju kencang, rasanya baru
kemarin aku bergelayut manja di dalam dekap kasih sayangmu, tertawa tanpa ada
sedikit pun beban bergelayut. Namun sekarang aku telah bermetamorfosis menjadi
remaja yang menganggap nasihat-nasihatmu sebagai angin lalu belaka. Mengganggap
pendapatmu adalah pendapat yang kuno. Dan sesungguhnya, aku menyesali itu. Menyesali
setiap tutur kata yang salah, menyesali setiap perlakuan yang tak setimpal
dengan apa yang telah tulus ikhlas kau berikan padaku.
Tapi, Bunda...
Sejujurnya aku masih ingin bergelayut
manja seperti saat aku masih kanak-kanak. Aku rindu masa-masa dimana aku kau
dekap dengan belaian kasih sayang.
Dan engkau akan sangat bahagia melihat
setiap langkah-langkah kecil yang kubuat.
Sebelum ku terlelap, engkau pasti akan
dengan sabar melantunkan lagu-lagu yang membuatku merasa sangaat nyaman berada
di sisimu, meski kantuk tak terhankan melandamu. Dan bayaran yang kau anggap
paling sejati atas setiap tetesan keringat adalah ketika aku bisa belajar
banyak darimu.
Saat pertama kali aku menyeruak dan
menghirup udara dunia. Dan jauh sebelum itu terjadi Tuhan dengan kebesarannya
telah membekaliku dengan Malaikat pelindungku yang sekarang kupanggil Ibu. Dia
adalah wanita emas pertama yang aku kenal, bidadari berhati lembut yang pertama
kali menjagaku, dan beliau adalah wanita yang akan selalu ada disampingku, di
hatiku, dan yang selalu mengalunkan rantaian doa yang tak ada putus-putusnya
untukku.
Terima Kasih Bun...
Atas nyawa yang telah kau pertaruhkan demi
lahirnya jiwa baru ini
Atas lelah dan peluh yang kau keluarkan
untuk setiap masa pertumbuhanku, dan pengorbanan dan cinta tulus yang telah kau
persembahkan untuk hidupku.
Atas kasih sayang tanpa batas yang telah
secara ikhlas dan cuma-cuma kau berikan pada Gadis Kecilmu ini
Dan semua doa yang kau panjatkan untuk
Gadis Kecilmu ini, alunan lembut doa yang selalu mengantarkanku kepada
mukjizat-mukjizat pemberianNya.
Terima kasih karena selalu ingat untuk
menyebutkan namaku dalam setiap rangkaian doamu
Bunda, aku berharap...
Aku bisa menjadi sehebat dirimu, meski aku
tau tak ada yang bisa persis seperti dirimu.
Aku berharap malaikat-malaikat kecilku
juga bisa mengenal dan merasakan kehebatan dirimu nantinya. dan kuingin hadirmu
yang selalu mengulas hari-hariku dengan setiap warna nasihat dan doamu yang kau
panjatkan untukku
Dan yang terakhir....
Izinkan aku menyicil surgaku yang ada di
telapakmu dengan bakti dan cintaku yang senantiasa.
Dari Mantan Gadis Kecilmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar