Jumat, 10 Februari 2012

Family :)

"Pokoknya kita pisah. titik!!" teriak seorang wanita dari dalam kamar. "terserah apa maumu, yang penting Karin sama aku" balas suara laki-laki tak kalah keras. Dan terdengar suara tangisan, tangisan yang pelan, namun terdengar sungguh mengiba. Karina. Remaja labil, tapi harus mencicipi pahitnya hidup.

"Ayah mau minum kopi atau teh?" tanya seorang wanita yang terdengar lemah lembut. "Teh saja bu," jawab suara laki-laki tak kalah sopan. terdengar tawa canda seorang gadis. Gina. Gadis manis yang mungkin tak memiliki mewahnya hidup. Hanya rumah sederhana yang ia miliki. Serta kehangatan keluarga.

Suatu hari di sekolah. "Gina, aku boleh cerita ngga?" tanya Karina. "I hear you, let i know"jawab Gina.
"Gin, sorry ya. kamu ngga kaya kayak aku, tapi kok hidupmu rasanya bahagia banget? apa rahasianya?" tanya Karina. "Kar?". "Iya Gin. aku hidup mewah, serba ada, ngga ada yang ngga aku punya. kecuali satu kebahagiaan. Gin, orang tuaku mau cerai. aku bingung". "Karina. kebahagiaan yang sejati itu ngga didapat dari materil. tapi dari sini *menunjuk ke hati*. semua keluarga pasti menemukan kebahagiaannya masing-masing. aku percaya kamu bisa ngelewati cobaan ini. coba terus Kar, dibalik luka orang tuamu, pasti ada secercah harapan buat sembuh dari luka itu. kamu bisa! trust me!" nasehat Gina.
"Tapi Gin? menyatukan hal yang sudah terpisah dan saling membenci ngga segampang perkataanmu tadi. kamu enak tinggal ngomong, dan aku? aku yang harus ngelakuin itu semua!" bentak Karina. "Calm down Kar. semuanya pasti berakhir indah. satukan hati mereka. tunjukkan bahwa mereka harus bersatu demi kamu".
"entahlah Gin. aku bingung. ingin mati rasanya" jawab Karina putus asa.

Setelah percakapan tadi, Karina berusaha keras untuk menyatukan puing-puing kehidupannya satu persatu. lama kelamaan. akhirnya kesuksesan berpihak kepadanya. orang tuanya kembali. semuanya kembali.

dan

Di rumah Karin.
"Nak, mama dan papa sadar selama ini kita terlalu dibelenggu oleh harta, serta pekerjaan. sehingga tidak sadar keberadaan satu sama lain. mama dan papa menyesal. maafkan kami ya Karin" 
"Ma, Pa, Karin juga sadar. betapa berharganya keluarga dibanding harta dan segalanya. kalo harta bisa dicari lagi, tapi mama dan papa? kemana Karin harus cari mama dan papa? jangan pernah tinggalin Karin lagi"
"Mama Papa janji"


Di Rumah Gina.
"Nak, meski kita tidak kaya, tidak bermewah-mewah. tapi kamu merasa bahagia kan?"
"iya. Bu, Yah, Gina ngga butuh harta, Gina ngga butuh kemewahan, Ibu sama Ayah udah menjadi harta yang paling mewah yang pernah Gina punya yang diberikan sama Tuhan. Gina ngga butuh apa-apa, asal ada ibu sama ayah"


"Keluarga adalah satu-satunya kebahagiaan yang akan kita miliki selamanya, sampai kita pergi. kebahagiaan bukan tentang kemewahan, tapi kebersamaan. Kebersamaan membuat segalanya terasa mewah dan indah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar