Jumat, 10 Februari 2012

dibalik senyuman

hancur... yah hati celin hancur, ketika tahu orang tuanya bermasalah. Tuhan memberikan ujian berat kepadanya, orang tua yang selama ini dianggapnya selalu harmonis dan tetap saling mencintai, tapi itu semua musnah ketika dia tahu bahwa orang tuanya memilih jalan cerai. tangisan setiap malamnya, membuat hidupnya berubah 180 derajat terbalik. hanya ada kesunyian, hampa, sepi, tidak ada lagi tawa, canda, ria antara mereka.
entah apa yang harus dilakukan bocah umur 13 tahun macam celin. berontak? mungkin memperparah keadaan, memohon? cinta tak bisa dipaksakan. pasrah? menerima? ikhlas? mungkin jalan terbaik. jadi selama ini dibalik senyuman orang tuanya ada luka menganga yang mereka simpan dan pendam untuk celin. Hal yang hanya bisa ia lakukan saat ini adalah bersahabat dengan Tuhan. belajar ikhlas dengan Tuhan, ikhlas untuk menerima keputusan nanti. 

"beban terberat orang tua bukanlah menafkahi anak-anaknya, itu memang sudah kewajiban tapi beban tersebut adalah ketika mereka menyimpan luka yang dalam akibat hubungan mereka dan harus menyimpannya dan menggantinya dengan senyuman yang diperlihatkan ke anak-anak mereka" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar